Agung Inspirasi

Visi-Visi Pencerahan

Jangan Banyak Tingkah, Sejahterakan Indonesia… August 14, 2008

Filed under: Wawasan — ainspirasi @ 12:29 am

Bebaskan Indonesia PKS” kata Cak Nun dengan suara lantang yang di sambut oleh pekikan takbir hadirin yang hadir.

Sederet tokoh nasional hadir di Makassar sebagai pembicara dalam acara bedah Platform PKS yang di laksanakan oleh Partai Keadilan Sejahtera, di Morante Ballroom Hotel Singgasana, (19/7).
Anis Matta, Sekjen PKS, dalam orasinya sebagai Key Note Speaker mengungkapkan tujuan dari di susunnya buku ini. Menurutnya, PKS memiliki visi baru dimana PKS ingin mengokohkan diri sebagai partai pemimpin dengan kekuatan timnya yang berfikir secara kolektif untuk merumuskan ide-ide besar. “Fungsi dari PKS bahwa partai politik harus menjadi sumber kepemimpinan nasional dan sumber ide-ide besar yang membimbing menjadi besar” ujar Anis Matta dalam orasinya. “Ciri zaman adalah ide-ide besar harus ada narasi besarnya agar terus eksis, dan PKS sekarang punya narasi besar yang dituliskan di buku Platform” lanjut Anis Matta lebih lanjut. “dan buku platform ini adalah daftar mimpi dari PKS yang caranya akan dijelaskan bila PKS berkuasa” lanjut Anis Matta yang di sambut tawa riuh dari sekitar lima ratus hadirin.

Dalam sesi ekonomi, Andi Rahmat mengungkapkan bahwa kira-kira konsep ekonomi dari PKS adalah dalam hal pemilihan lahan, energy, infra struktur, pangan dan ekspor. “ Hal ini sangat berpengaruh dalam peningkatan kualitas ekonomi suatu bangsa” ujar Andi Rahmat. Sedangkan menurut Fadhil Hasan, apa yang tawarkan PKS bukanlah hal yang baru, “namun tidak ada partai yang mempunyai buku platform setebal dan sekomprehensif yang dimiliki oleh Partai Keadilan Sejahtera” imbuhnya. Fadhil menyarankan tiga hal, yakni pertama, PKS hendaknya merumuskan pendefinisian ketata negaraan. Kedua, merumuskan pioritas agenda ekonomi yang ingin dijalankan baik dalam sektor Kemiskinan, pengangguran dan sektora lainnya harus dibenahi. Ketiga, reformasi agraria.

Dalam sesi Politik, Eep Syaifullah Fatah, memberi gambaran mengenai politik marketing, dan posisi PKS dalam pertarungan pemilu yang lalu maupun prediksi perolehan suara ke depan dari partai-partai yang ada. Eep memberikan uraian mengenai strategi politik marketing yang mesti memaksimalkan tiga hal, yakni menjual secara langsung, menjual melalui media dan menjual melalui tokoh-tokoh berpengaruh.

Eep mengunkapkan bahwa platform PKS bisa menjelaskan peran yang ingin dimainkan oleh PKS kepada negara. Namun Platform PKS belum cukup terdiferensiasi dalam menjelaskan kebijakan pengeloaan pemerintahan. ”olehnya PKS ke depan harus memperkuat karakter organiknya, meraih pemilih dan mendidik mereka” kata Eep.

Budayawan nasional, Emha Ainun Najib, menjadi pembicara pada sesi sosial budaya pada platform PKS ini. Cak Nun, demikian beliau akrab di sapa, berhasil memukau peserta bedah platform dengan konsep tentang materi dan ruhiyah. ”partai adalah materi, Materi tanpa rohani hanya akan menjadi kekuasaan, bahkan otoriterisme hingga opurtunisme” urainya.

Menurut Cak Nun, Ruhani hadir untuk bisa memahamkan bagaimana cara menggunakan materi secara benar, agar manfaatnya dapat dirasakan jauh sampai akhirat. “syariat Islam merupakan ekspresi material, mesti dipahami secara ruhaniyah, makanya PKS harus sudah menentukan pointer-pointer materi yang mana yang harus dilaksanakan dan prosentasinya harus jelas” jelasnya Cak Nun lebih lanjut.

Sebagai penutup, Cak Nun menceritakan kisah Bilal seorang pangeran dari Ethopia yang rela melakukan perjalanan jauh meninggalkan kampong halamannya demi keinginan bertemu dengan manusia “aneh” yang tak laian adalah Rasulullah di tanah Arab. Bekal perjalan yang semakin menipis hingga habis membuat Bilal mesti menjual kemerdekaannya dan menjadi budak. Kemudian datanglah Abu Bakar menebus Bilal dan menjadikannya sebagai manusia merdeka, akhirnya Bilal bias bertemu dengan Rasulullah, manusia yang senantiasa di rindukannya. “Olehnya PKS mesti membebaskan Indonesia, bebaskan Indonesia PKS” kata Cak Nun dengan suara lantang yang di sambut oleh pekikan takbir hadirin yang hadir. (Red, Iim,Aw)

 

Leave a comment