Agung Inspirasi

Visi-Visi Pencerahan

Pemilu 5 April 2009 April 28, 2008

Filed under: Wawasan — ainspirasi @ 2:02 pm

Republika, 7 April 2008

Penduduk potensial pemilih 154.741.787 jiwa

JAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) menetapkan tahapan dan jadwal Pemilu 2009. Pemungutan suara untuk memilih anggota DPD, DPR, dan DPRD akan berlangsung pada 5 April 2009.

Hari ini, KPU mengumumkan secara resmi dimulainya tahapan, program, dan jadwal Pemilu 2009,” kata Ketua KPU, Abdul Hafi Anshary, Sabtu (5/4). Ada sepuluh tahapan yang ia umumkan.

Tahapan pertama pemilu berjalan dengan diterimanya data kependudukan dari Departemen Dalam Negeri (Depdagri) dan Departemen Luar Negeri (Deplu) kemarin. Dengan data tersebut, mulai hari ini hingga 6 Juli 2008, KPU akan melakukan pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih.

Mulai besok (7/4), KPU juga membuka pendaftaran partai politik calon peserta pemilu. Pendaftaran dibuka hingga 12 Mei 2008. Anggota KPU, Andi Nurpati Baharuddin, mengatakan proses pendaftaran, penelitian, hingga verifikasi faktual berlangsung secara simultan.

Targetnya, pada 3 Juli 2008 sudah dapat ditetapkan parpol peserta pemilu. Setelah pengundian nomor urut pada 4 Juli 2008 parpol peserta pemilu akan diumumkan pada 5 Juli 2008.

Meski tahapan pemilu sudah dimulai, hingga kemarin Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) belum dilantik. Pelantikan terkendala Mahkamah Agung (MA). Akibatnya, penyerahan data kependudukan kemarin tanpa pengawasan.

Sebelumnya, Hafiz mengatakan pelantikan Bawaslu belum dilakukan karena pejabat MA yang berwenang melantik sedang di luar kota. KPU sudah meminta MA mengirimkan satu hakim agung untuk pelantikan.

Data kependudukan

Depdagri kemarin menyerahkan Data Agregat Kependudukan per Kecamatan (DAK2) dan Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4). Menurut Mendagri, Mardiyanto, DAK2 merupakan dasar bagi penyusunan dan penetapan daerah pemilihan (dapil). Sedangkan, DP4 merupakam dasar untuk menyusun Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang akan diproses menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT).

Jumlah penduduk Indonesia, menurut Depdagri, saat ini 224.118.268 orang. Dirjen Adminduk Depdagri, A. Rasyid Saleh, mengungkapkan jumlah calon pemilih dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) adalah 154.741.787 jiwa. Angka tersebut terdiri atas 78.082.462 laki-laki dan 76.659.325 perempuan.

Data itu masih mungkin berubah. Ada kematian, migrasi, juga pemilih pemula yang pada 5 April 2009 mencapai usia minimal 17 tahun atau telah menikah.

Sementara itu, Menlu Hasan Wirajuda mengatakan, dari 119 perwakilan RI di luar negeri dan konsulat dagang di Taipei, terkumpul data 1.609.137 WNI potensial pemilih di luar negeri. ”Data ini sementara.” katanya. Dalam pengumpulan data, Deplu terkendala tingginya mobilitas para WNI di luar negeri. ann

TAHAPAN PEMILU 2009

I. Pemutakhiran data pemilih dan penyusunan daftar pemilih.

5 April 2008, Penyerahan DP4 dari pemerintah ke KPU.

6 April-6 Juli 2008, pemutakhiran data.

7 Juli-7 Agustus 2008, penyusunan dan pengesahan DPS.

11-30September 2008, penyusunan danpenetapan DPT.

7-20 Oktober 2008, rakapitulasijumlah pemilih secara nasional.

II. Pendaftaran, penelitian, dan penetapan peserta pemilu.

· Parpol

7 April-12 Mei 2008, pendaftaran parpol.

3 Juli 2008, penetapan parpol peserta pemilu.

4 Juli 2008, penetapan nomor urut.

5 Juli 2008, pengumuman parpol dan nomor urut peserta pemilu.

· DPD

2-15 Juni 2008, pendaftaran calon.

14-20 September 2008, penyusunan dan penetapan daftar calon tetap.

III. Penetapan jumlah kursi dan daerah pemilihan.

14 Mei-5 Juni 2008, penyusunan dan penetapan alokasi kursi.

6-12 Juni 2008, penetapan jumlah kursi dan daerah pemilihan.

IV. Pencalonan anggota DPR dan DPRD.

5 Agustus-3 Oktober 2008, pencalonan.

9-26 Oktober 2008, penyusunan dan penetapan DCT

27 Oktober 2008, pengumuman DCT

V. Kampanye.

2 Januari-28 Februari 2009, persiapan kampanye.

11 Maret-1 April 2009, kampanye.

2 April-4 April 2009, masa tenang.

VI. Pemungutan suara pada 5 April 2009 dan penghitungan suara yang diakhiri penerimaan rekapitulasi jumlah suara pemilu di KPU pada 15-20 April 2009.

VII. Penetapan hasil pemilu 21-30 April 2009.

VIII. Perselisihan hasil pemilu, peserta pemilu dapat mengajukan gugatan ke MK pada 8-10 Mei 2009.

IX. Penetapan dan pengumuman calon terpilih.

13-14 Mei 2009, anggota DPRD kabupaten/kota.

15-16 Mei 2009, anggota DPRD provinsi.

17-20 Mei 2009, anggota DPR dan DPD.

X. Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD kabupaten/kota pada Juli 2009, DPRD provinsi pada Agustus 2009, serta DPR dan DPD pada 1 Oktober 2009.

http://www.adminduk.depdagri.go.id/artikel.php?action=detail&tipe=kliping&id=200804081329175

 

Pidato Presiden PKS Tifatul Sembiring April 24, 2008

Filed under: Visi,Wawasan — ainspirasi @ 7:58 am

Assalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh,

Saya sering mendapat pertanyaan, kalau PKS berkuasa bagaimana sikap kita terhadap konstitusi negara, bagaimana sikap kita terhadap pemeluk agama lain, terhadap kalangan minoritas atau masyarakat keturunan. Bagaimana sikap PKS terhadap iklim usaha, apakah PKS ini merupakan suatu partai yang business friendly.

Bagaimana attitude PKS terhadap banyak hal ditunggu. Sikap kita terhadap banyak hal terutama masalah-masalah mendasar tentang negara ini banyak ditunggu, terutama sejak PKS menang di pilgub Jawa Barat dan Sumatera Utara. Saya tidak melihat pertanyaan-pertanyaan ini ditujukan pada partai-partai lain.

Buku ini berisi Platform Kebijakan Pembangunan PKS, Falsafah Dasar Perjuangan dan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Ini baru garis besar. Kalaupun banyak bertanya mengapa ini tidak detil, justru di birokrasi dan pemerintahan perlu difikirkan, bila Allah SWT mentakdirkan PKS berkuasa di negeri ini.

Jadi dari sejak awalnya yaitu Partai Keadilan, dari segi namanya itu berasal dariayat dalam Al-Qur’an, yaitu berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat dengan taqwa. Keadilan itu erat kaitannya dengan Habluminallah(hubungan manusia dengan Allah). Sedangkan sejahtera merupakan tujuan dari seluruh manusia yaitu untuk mencapai hidup yang sejahterah-Hablumminannas(hubungan manusia dengan manusia).

Jadi keadilan sejahtera adalah gabungan Habluminallah dan Hablumminannas. Allah juga berfirman “Mereka akan ditimpakan kehinaan dimana saja mereka berada, kecuali yang Hablumminallah dan Hablumminannas.

Nilai-nilai idiologi keadilan tersebut, kemudian kami upayakan mempelajari, mendalami dan menginternalisasikannya. Bagaimana kita melakukan idiologisasi terhadap idiologi keadilan itu, sehingga dia bisa dijadikan sebagai objektifikasi supaya implementatif nanti. Jangan sampai nilai keadilan itu hanya dalam tataran filosofi saja, tapi tataran implementatifnya seperti apa. Oleh karena itulah dibuat buku ini.

Jadi tidak ada hidden agenda di dalam PKS. Kalau ada yang bertanya “Pak Tifatul apakah PKS punya hidden agenda?” jawabnya “Hidden agendanya sudah dimunculkan di dalam buku itu”.

Inilah latar belakang sejarah berdirinya PKS yang dulu bernama Partai Keadilan, dan latar belakang pandangan-pandangan PKS terhadap berbagai hal terkait dengan penyelenggaraan negara.

Jadi, intinya sekali lagi adalah bahwa PKS sebagai partai dakwah ingin melakukan suatu Islah di negeri ini. Islah maknanya adalah reformasi. Hari ini harus lebih baik dari hari kemarin, dan hari esok harus lebih baik dari hari ini. Sebab Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sebelum kaum itu merubah nasib diri mereka sendiri.

Dalam diskusi nanti akan dibahas visi PKS, yang kita rumuskan dalam bentuk cita-cita PKS, yaitu terciptanya masyarakat Indonesia yang madani, berperadaban, manusia yang adil, sejahtera dan bermartabat. Untuk mewujudkan cita-cita itu, PKS mempersiapkan SDM dan mencari SDM yang bersifat bersih, peduli dan profesional. Bersih berarti kesolehan secara pribadi, peduli bermakna kesolehan secara sosial dan Profesional berarti memiliki kompetensi.

Dalam falsafah perjuangan PKS tentang politik, adalah berjuang melalui ranah demokrasi. Tentu juga banyak pertanyaan orang, bagaimana warna demokrasi PKS. Saya katakan, ya, kita diwarnai oleh Islam, sebagaimana demokrasi di negara-negara lain, baik itu di Amerika atau di Jerman.

Di Amerika memang demokrasi liberal, tapi demokrasi di Amerika diwarnai oleh Judio Christian. Demokrasi di Jerman di warnai dengan sosialis, mereka menamakan diri demokrasi atau pasar sosialis. Dan biasa, demokrasi di suatu negara atau daerah diwarnai oleh budaya atau idiologi daerah setempat. Dan di Indonesia ini, karena hampir seluruh penduduknya adalah Islam, bisa saja demokrasi itu diwarnai oleh Islam.

Oleh karena itu, PKS benar bermoral Islam, namun kita tetap diwarnai oleh nilai-nilai Islam yang universal, yaitu moralitas, pluralitas, kebinekaan, taat beragama dan kita menginginkan pemeluk agama lain juga taat beragama. Karena kalau seseorang taat beragama, tentu akan ada kontrol moral dalam dirinya.

Wassalamu’alaikum warahmatullaahi wabarakaatuh.

Disampaikan dalam diskusi Platform PKS di Hotel Bidakarsa Jakarta Selatan, Ahad 20 April 2008.

Komentar

Semoga bisa dilaksanakan.

 

Gus Dur Akan Hadiri Ultah Pencuri, Perampok, Pembunuh

Filed under: Opini — ainspirasi @ 5:06 am

Kabarnya Gus Dur akan ke Israel. Sekali lagi ini merupakan tamparan sangat menyakitkan bagi saudara-saudra kita yang tengah berjuang menghadapi keganasan tentara zionis. Sangat disayangkan tindakan kunjungan ke Israel ini datang dari orang yang dikatakan memperjuangkan Islam. Menarik untuk diperhatikan sebenarnya seperti apa pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Islam yang ada pada diri mantan presiden kita ini.

Berikut ini adalah beberapa catatan yang saya dengar dari beberapa teman tentang perilaku Gus Dur. Menurut pengikutnya kerohanian Gus Dur adalah setingkat wali. Bahkan mereka mengatakannya dalam diri Gus Dur ada puluhan malaikat. Mungkin ini pulalah yang yang menyebabkan Gus Dur jarang sekali tampak melakukan ibadah sholat. Padahal ibadah paling utama adalah sholat. Bagaimana mungkin seorang wali yang tidak lebih tinggi dari para sahabat Nabi SAW tidak perlu melakukan sholat. Dalam kaidah fikih pun tidak ada alasan untuk tidak melakukan sholat.

Sebuah kecelakaan yang mungkin sangat disesalkan, kalau boleh dikatakan demikian, oleh Amin Rais ketika menolak pencalonan dirinya sebagai presiden. Saat itu Amin Rais sangat berpeluang menjadi Presiden RI menggantikan Habibi. Amin Rais berujar biarlah Gus Dur yang menjadi presdien, yang pada akhirnya berhenti di tengah jalan. Konon kabarnya saat pencalonan capres, Amin Rais sendiri tidak mengenal dengan baik siapa Gus Dur sebenarnya. Tampaknya dari berita-berita media massa kedua tokoh itu saling mengenal tapi kenyataannya tidak demikian. Ini menunjukan kita semua salah menilai Gus Dur.

Setelah Rasulullah sudah tidak ada yang maksum. Setiap orang berpotensi melakukan kesalahan. Gus Dur pun punya potensi kesalahan dalam melakukan aktivitas kehidupan. Apa yang dilakukan Gus Dur kadang cendrung berlawanan dengan arus utama pemikiran Islam. Ingatlah ketika Gus Dur mengatakan kitab Quran dikatakannya “kitab porno”. Dulu juga ketika peristiwa maluku dia bilang umat Muslim yang salah. Aneh bukan? Lalu mengapa orang begitu mengagumi seorang Gus Dur dan sampai membelanya mai-matian? Quranlah acuan utama dalam bertindak bukan Gus Dur.

http://hidayatullah.com/index.php?option=com_content&task=view&id=6738&Itemid=1

 

Jajak Pendapat Dai Muda Terpopuler : Dakwah, Popularitas dan Televisi April 23, 2008

Filed under: Wawasan — ainspirasi @ 3:00 am
KOLOM: Nasional EDISI : 26

Di layar kaca mereka berjaya. Sesukses itukah mereka di panggung kehidupan? Kecenderungan yang muncul beberapa tahun belakangan menunjukkan para pendakwah muda makin disukai publik. Kerap kepopuleran ini bukan disebabkan oleh kadar keilmuan para ustad baru itu. Faktor yang lebih dominan bagi mereka ternyata justru penampilan atau gaya pengemasan materi. Popularitas mereka dibentuk oleh penampilan ketimbang pengetahuan. Dan media sebagai wahana berfokuskan tampilan, tak pelak memanfaatkan kesempatan dari para ustad ini sebagai sarana pemasaran.
Lihat saja misalnya Jeffry Al Buchori, Ary Ginandjar, Aa Gym, Yusuf Mansyur, Arifin Ilham dan sederetan anak-anak muda lainnya yang secara tiba-tiba menjadi ustad. Ciri khas mereka adalah lebih teduh dalam berkata-kata, dan juga terampil menggunakan media modern, seperti televisi, radio, dan media cetak sebagai sarana dakwah.
Dalam berdakwah, dai-dai muda tersebut menggunakan bahasa yang sama: tidak hitam-putih mengajak orang pada jalan Allah Swt, tidak mengguna-kan bahasa ancaman, menakuti-nakuti, suara yang dikeras-keraskan, dan hujatan terhadap orang lain yang tak sejalan. Mereka bicara dengan hati, mengaduk-aduknya, mengajak pada kebaikan dan menyebarkan Islam sebagai suatu agama rahmatan lil-alamiin.
Mungkin karena itu pula dakwah mereka dapat diterima semua gologan, tanpa sekat aliran, bahkan juga disukai kalangan non-Muslim. Setelah era Zainuddin MZ, pola dakwah memang berubah menyusul lahirnya ustad-ustad muda itu. Mereka berasal dari berbagai disiplin ilmu. Aa Gym, misalnya, tampil dengan manajemen qolbu. Begitu pula Arifin Ilham, yang membawa majelis dzikir; dan Yusuf Mansyur melalui wisata hati, yang salah satu unggulannya adalah sinetron Maha Kasih; atau Jeffry Al Buchori (Uje) yang lebih akrab dengan anak-anak muda gaul masa kini.
Sepintas, Aa Gym dan Ustad Arifin lebih senior ketimbang Uje. Mereka punya lembaga yang dijadikan bengkel akhlak. Aa Gym dengan Pesantren Daarut Tauhiid dan Ustad Arifin dengan majelis zikirnya. Sedangkan Uje baru merintis Majelis Mim, yang dikenal dengan pengajian “I like Monday”. Dalam berceramah, mereka punya gaya berbeda dengan Uje. Kalem, nada bicara datar, tapi sesekali juga bisa mengeluar-kan guyonan. Pengetahuan agamanya luas. Berbagai pertanyaan dari pemirsa pun dijawabnya dengan rujukan dalil-dalil. Yang pasti pula, mereka masih muda, dilihat dari penampilannya.
Uniknya, selain terampil menyampai-kan pesan dakwah dan keindahan Islam melalui media massa, tokoh-tokoh muda itu juga berhasil menggeluti dunia bisnis. Tak sedikit pundi-pundi emas yang bisa mereka raih dari jasa-jasanya memberi-kan pencerahan bagi orang lain. Tentu, ini tak lepas dari persoalan pencitraan.

Pencitraan Dai-Dai Muda
Masih ingat dengan kasus poligami Aa Gym? Kehebohannya bahkan sampai mengundang reaksi keras dari kepala negara dan jajaran pemerintahan. Aa Gym memang bukan orang pertama yang terungkap berpoligami. Sebelum dia, banyak tokoh terkenal yang diketahui melakukan poligami, dan masyarakat “tenang-tenang” saja. Reaksi terbesar paling banter berupa gosip dan rumor di belakang panggung.
Ini tentunya tidak bisa dilepaskan dari strategi pencitraan atau branding, dan persepsi publik terhadap Aa Gym. Kepopuleran awal Aa Gym adalah akibat dari pencitraan yang ia bangun selama ini (baik secara sadar maupun tidak) sebagai sesosok pemuka agama yang berbeda dengan ulama lainnya. Ketika para ulama “konvensional” berdakwah tentang keutamaan salat, puasa, dan kemegahan surga, Aa Gym memilih untuk bercerita tentang pentingnya hati yang tulus, keluarga yang sakinah, dan masyarakat yang guyub dan saling membantu.
Bahasa yang digunakan pun bukan bahasa penuh ayat kitab suci, tapi bahasa sehari-hari yang ringan dan menyenang-kan. Dengan gaya begini, Aa Gym cepat sekali memikat hati orang-orang Indonesia kebanyakan, khususnya ibu-ibu rumah tangga yang umumnya agak kurang menyukai bahasa-bahasa berat. Dalam teori pemasaran, puncak keberhasilan pencitraan adalah bila sudah mendapatkan kata “asosiasi”. Hal ini berlaku juga di ‘pasar ustad’.
Kita lihat saja, misalnya, Uje yang mendapatkan asosiasi “ustad gaul” karena gaya bicaranya yang asik dan pas buat anak muda; Arifin Ilham dikenal sebagai “ustad nge-pop” karena sering berdakwah bersama grup band populer; dan tentu saja Aa Gym, karena topik bahasannya seputar keluarga dan audiensnya terkonsentrasi pada ibu-ibu rumah tangga, didapuk sebagai “ustad keluarga”, atau lebih spesifik lagi, “ustad keluarga bahagia.” Begitulah kira-kira pencitraan yang terjadi.
Ketika media mengumumkan bahwa Aa Gym telah melakukan poligami dan menikah lagi, bubarlah sudah predikat “ustad keluarga bahagia” itu. Pasalnya, poligami dalam persepsi kebanyakan masyarakat Indonesia diasosiasikan sebagai antonim dari “keluarga bahagia,” karena poligami dianggap sebagai simbol keretakan rumah tangga dan kegagalan interaksi suami-istri.
Oleh karena itu, para pemberi asosiasi alias para konsumen dakwah Aa Gym, yaitu ibu-ibu rumah tangga tadi, sambil nangis-nangis kecewa berusaha mencabut asosiasi ini dari Aa Gym dengan berbagai cara: dari mengirim SMS berantai, menulis di blog dan Surat Pembaca, menelepon ke stasiun TV, memboikot kunjungan ke Daarut Tauhid, sampai ikut turun jalan dan berdemo menentang poligami.

Pengaruh Media Televisi
Abdul Munir Mulkan melihat acara dakwah di televisi sudah menurun kualitasnya. “Yang penting sekarang bisa menghibur. Nasihat agama jadi sisipan saja,” kata guru besar Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta itu. Beberapa pakar Islam, seperti Azyumardi Azra dan Komaruddin Hidayat, memang tak lagi tampil di layar kaca. Terkecuali ahli tafsir Quraish Shihab, yang masih mengasuh pengajian tafsir di Metro TV.
Kehadiran pendakwah sekaligus penghibur itu, menurut Munir, menjadi kritik bagi ulama dan organisasi keagamaan yang sudah mapan, seperti Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. “Sebagai bukti mereka gagal berkomunikasi dengan umatnya,” kata penulis buku Syekh Siti Jenar itu. Sekaligus pelajaran bagaimana dakwah sukses disampaikan secara populer.
Namun, jika dakwah terlalu banyak menghibur, kata Munir, nilai edukatifnya bisa pudar. “Mestinya mereka menolong umat untuk kreatif menyelesaikan berbagai persoalan hidup,” ujarnya. Bukan hanya menghibur masyarakat yang tengah dilanda kesusahan. Tak salah orang tertawa kemudian terhibur.
Tapi harus dipikirkan bagaimana cara menggerakkan masyarakat agar bisa mengatasi masalah, misalnya soal kemiskinan. “Rakyat harus diingatkan bahwa kemiskinan produk dari kemalasan,” tutur Munir. Kemudian disajikan contoh-contoh sukses sehingga memberi inspirasi.
Ceramah agama di televisi yang memancing gelak tawa atau kesedihan memang merupakan bagian dari hiburan. Tentu bernilai komersial karena disukai pemirsa, juga pasti menangguk iklan banyak. Namun, patut dicatat bahwa acara sedemikian tidak sinkron antara metode dan tujuan dakwah. Tujuan dakwah adalah memahamkan Islam.
Masalahnya, ketika dakwah disampaikan lewat cara banyolan, audiens lebih menangkap banyolannya ketimbang substansi.
Kuncinya, harus dibangun kesadaran rasionalitas yang didukung keyakinan. Itulah yang disebut akidah. Dalam beragama, tak cukup menggunakan emosionalitas karena tak akan terbangun sistem berpikir yang baik. Berzikir pun hanya menjadi pelepasan emosi dan ketenangan pribadi. Padahal, agenda pengembangan umat jauh lebih penting untuk terus ditumbuhkan, demi membangun peradaban bangsa dan negara ini ke depan.

Siapa Dai yang Terpopuler?
Berbagai latar belakang tersebut mendorong tim litbang ADIL untuk melakukan jajak pendapat dari masyarakat di DKI Jakarta, untuk mengetahui siapa saja dai-dai yang masih populer, dan apa saja yang membuat mereka disukai khalayak ramai. Oleh karena itu, dijaringlah 250 orang responden yang tersebar dari seluruh wilayah DKI Jakarta. Dari data-data yang terkumpul secara sederhana itu lalu ditentukanlah siapa dai-dai muda yang “masih bergigi” hingga saat ini. Dan berikut adalah urutannya:

Jeffry Al Buchori
Ustad Jeffry Al-Buchori, atau yang akrab disapa Uje, terkenal dengan gaya gaul ala anak muda yang khas. Selain fasih melantunkan ayat-ayat al-Quran, ia juga pandai membuat contoh kisah yang dialami kaum muda. Materi dakwahnya selalu menghibur. Bahkan ia mempunyai jargon tersendiri, yaitu: “bercanda dalam hikmah.”
Terlahir di Jakarta pada 12 April 1973, Uje tumbuh di tengah keluarga religius. Ayahnya yang asli Ambon, H. Ismail Modal, terkenal keras mendidik kelima anaknya dalam soal agama. Sementara ibunya yang berdarah Banten, Tatu Mulyana, mengajarinya kasih sayang. Sejak kecil, Uje sudah menyukai ilmu agama dan kesenian.
Lewat media bernama televisi, nama Uje kian melambung. Terbukti, dari jajak pendapat, terlihat persentase masyarakat paling sering mengenalinya melalui televisi (sebanyak 95 persen). Uje disukai banyak orang karena isi ceramahnya tidak monoton, diselingi dialog-dialog ringan.
Bagi ayah dua anak ini, menggandeng media elektronik bukanlah untuk kepentingan pribadi, tetapi untuk kemaslahatan umat. “Itu pentingnya memanfaatkan sesuatu,” ujarnya.
Tapi yang paling membuat masyarakat terpikat adalah bagaimana Uje mengemas materi ceramahnya sedemikian rupa (terbukti dari jawaban 64 persen responden). Tak heran jika seorang jamaahnya, sebut saja Erna (21), mengaku tertarik dengan ceramah Uje karena lucu, pintar nyanyi dan ganteng. Cara penyampaiannya mudah sekali dipahami, dengan gaya bicara yang populer dan tak mengesankan diri sebagai orang yang sangat alim. Memang, ceramah Uje lebih cocok untuk anak-anak muda.
Meski penyampaiannya tegas, Uje “haram” mengucapkan sindiran pedas, apalagi menyentuh soal politik. Adapun untuk urusan materi dakwah, ia mengaku tak punya staf khusus. Karena, menurutnya, harus dibentuk dulu perusahaan seperti yang dimiliki oleh Aa Gym. “Mereka (para staf itu) kan mesti digaji,” katanya.

Arifin Ilham
Ustad M Arifin Ilham dilahirkan di Banjarmasin, 8 Juni 1969. Ia adalah anak kedua dari lima bersaudara yang semuanya perempuan. Ayahnya, H. Ilham Marzuki, masih merupakan keturunan dari Syeh Al-Banjar, ulama besar di Kalimantan. Sementara ibunya, Hj. Nurhayati, wanita asli Haruyan, Kabupaten Barabay.
Selain sebagai aktivis dakwah, Arifin pernah menjadi dosen di Universitas Borobudur. Sasaran dakwahnya terutama adalah kawula muda. Tak heran, jika sebagian besar acaranya dikemas dengan menggabungkan ceramah dan musik. Selain berceramah, Arifin juga sering memimpin zikir berjamaah di Masjid Al-Amru Bit-Taqwa, yang dia dirikan bersama para tetangganya di Perumahan Mampang Indah II, Depok.
Saat ia mengenalkan zikir berjamaah itu sekitar tahun 1997, jumlah jamaahnya hanya dua-tiga orang saja. Tapi ia terus berusaha meyakinkan orang-orang bahwa zikir berjamaah itu amat besar faedahnya. Setelah bertahun-tahun, aktivitas zikir di masjid itu mulai bertambah menjadi satu saf (sebaris salat, sekitar 15 orang), dua saf, dan akhirnya masjid pun dipenuhi jamaah zikir.
Televisi makin terbukti sebagai pesawat ajaib, terbukti sebanyak 91 persen responden mengaku mengenal Arifin melalui acara zikir di televisi. Arifin memahami benar keajaiban itu dan meraih limpahan berkah darinya. Belum dua tahun berselang ketika dia kali pertama tampil di layar televisi memulai “Indonesia Berzikir”, jamaah yang datang pun tak tertampung lagi di masjidnya. Majelis zikir yang diselenggarakan setiap awal bulan itu didatangi puluhan ribu jamaah.
Seorang jamaah bernama Syaefullah mengaku, zikir yang dibawakan Ustad Arifin sangat sederhana dan mudah dipahami semua orang. “Zikir beliau ini tidak terikat dengan pakem dan tarekat tertentu, hingga setiap orang bisa mengikuti. Cara berzikirnya juga mudah diikuti oleh orang awam sekalipun, karena setiap kali selalu diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Zikirnya pun bukan sekadar zikir, tapi ada muhasabahnya, yaitu usaha mengoreksi diri sendiri, hingga kita bisa langsung tersentuh.” Inilah mengapa sebanyak 25 persen responden menyukai Arifin karena keteladanannya. ¡

Yusuf Mansyur
Saat bulan Ramadhan lalu, aktivitas pimpinan Pondok Pesantren Daarul Quran Bulak Santri, Cipondoh, Tangerang ini semakin padat. Konon, dalam sehari Ustad Yusuf Mansyur paling tidak memberi tausiah di dua tempat yang berbeda. Bahkan pernah dalam sehari ia harus memberi ceramah di lima tempat sekaligus. Itulah mengapa sebanyak 89 persen responden sangat akrab dengan ustad berperawakan mungil ini.
Sosok muda ini memang sudah lama naik daun sebagai trainer dan motivator di dunia manajemen pengembangan diri dan pencerahan spiritual. Ceramahnya diminati oleh banyak pendengarnya dan telah memiliki jamaah setia di sekitar 11 provinsi. Ia juga pernah menjadi ‘Duta Dompet Dhuafa’ sebagai ustad muda penganjur sedekah. Ustad kelahiran 19 Desember 1976 ini memang selalu mengedepankan materi sedekah di setiap tausiahnya dalam program-program Wisata Hati Corporation.
Yusuf lahir dari keluarga Betawi terpandang. Perjalanan waktu membawanya berkesempatan menulis buku tentang wisata hati, ‘Mencari Tuhan yang Hilang’. Buku itu terinspirasi oleh pengalamannya di penjara saat rindu dengan orangtuanya, Abdurrahman Mimbar dan Humrif’ah. Tak ia bayangkan sebelumnya, buku itu mendapat sambutan yang luar biasa. Ia kerap diundang untuk acara bedah buku tersebut.
Dari sini, undangan berceramah mulai menghampirinya. Di banyak ceramahnya, ia selalu menekankan makna di balik sedekah dengan memberi contoh-contoh kisah dalam kehidupan nyata. Konsep sedekah pula yang membawanya masuk dunia sinema elektronik (sinetron). Melalui acara ‘Maha Kasih’ yang digarap Wisata Hati bersama SinemArt, ia menyerukan keutamaan sedekah melalui kisah nyata.
Melalui Wisata Hati, ia menyediakan layanan SMS Kun Fayakuun untuk menemukan jawaban atas permasalahan yang ada. Ia juga menggagas Program Pembibitan Penghapal al-Qur’an (PPPA), sebuah program unggulan dan menjadi laboratorium sedekah bagi seluruh keluarga besar Wisata Hati. Donasi dari PPPA digunakan untuk mencetak penghapal al-Qur’an melalui pendidikan gratis bagi dhuafa Pondok Pesantren Daarul Qur’an Wisata Hati. ¡

Abdullah Gymnastiar
Pria kelahiran 29 Januari 1962 ini lebih enak dipanggil Aa (kakak), daripada sebutan Kyai. “Saya ingin akrab dengan semua lapisan masyarakat, kalau dipanggil Kyai sepertinya ada jarak,” ujar anak yang besar di lingkungan tentara dan pernah memimpin Resimen Mahasiswa di Universitas Ahmad Yani (Unjani) Cimahi ini.
Aa Gym dikenal terkenal dengan pembawaannya yang lucu dalam bercera-mah. Ia selalu menekankan sikap lemah lembut dan berpikir positif. Karirnya menanjak setelah berceramah di Masjid Istiqlal, Jakarta. Tema yang selalu diusung adalah pentingnya keluarga dan anjuran agar suami menghargai istrinya dan tidak berpoligami. Itulah sebabnya mengapa banyak orang mengidolakan Aa Gym karena keteladanan yang dipraktikkan dalam keseharian hidupnya (menurut 30 persen responden).
Karena tema yang dibawakan oleh Aa Gym bersifat umum dan ringan, maka ceramahnya didengarkan tidak saja oleh umat Islam, tetapi juga umat yang beragama lain karena sifatnya yang menghibur. Popularitas Aa Gym meningkat saat penampilannya mulai didukung oleh media, terutama televisi. Paling tidak, hal itu diakui oleh 87 persen responden yang sering mengikuti ceramahnya dari layar kaca.
Sebagai pengusaha, Aa Gym memanfaatkan kesempatan ini dengan baik, dengan mengomersilkan sumber daya yang dimilikinya, yaitu Pondok Pesantren Daarut Tauhid. Banyak rombongan dari dalam dan luar kota Bandung datang menggunakan bis, saat di sana diselenggarakan kegiatan-kegiatan keagamaan.
Karena menjadi panutan masyarakat, Aa Gym menjadi “subyek iklan” yang baik. Ia pernah mendapat protes keras dari para penggemarnya saat ia tampil pada iklan layanan masyarakat tentang informasi kenaikan BBM. Namun, pada puncak kepopulerannya, ia mengumumkan pernikahannya yang kedua melalui konferensi pers.
Lantaran hal ini sangat bertentangan dengan hal-hal yang selalu ia anjurkan saat berceramah, maka masyarakat pun kehilangan kepercayaan pada dirinya. Daarut Tauhid berangsur-angsur secara drastis menjadi sepi pengunjung, dan penampilannya di layar kaca pun makin surut dan perlahan menghilang. Namun enam bulan setelah peristiwa itu, Daarut Tauhiid kembali ramai, walaupun Aa Gym tak lagi muncul di televisi.
Ia kini lebih fokus kepada perbaikan diri. Keberadaannya di Bandung pun sangat jarang, karena hampir tiap bulan mengantar Jamaah Manajemen Qalbu untuk umrah ke tanah suci. Bahkan pada bulan Ramadhan hampir dipastikan Aa Gym akan lebih lama di Mekkah. Tenyata, tidak semua jamaahnya membenci poligami. Bahkan, mereka yang rindu akan ceramahnya semakin hari semakin sering datang ke Daarut Tauhid. ¡

Othman Omar Shihab
Tak banyak yang bisa dikomentari dari dai satu ini. Yang jelas, sebagian besar responden (82 persen) cukup mengenalnya melalui media televisi. Sisanya yang mengaku kenal lewat radio, surat kabar, maupun pengajian, masing-masing hanya 6 persen. Hal menarik yang patut dicatat, ternyata selain isi ceramahnya berbobot (57 persen), dai ini mendapat sorotan karena keteladanannya yang tak diragukan (31 persen).
Bahkan keteladanannya itu mengungguli Aa Gym. Tak mengherankan kalau artis Ratih Sang pernah mengatakan bahwa keputusannya mengenakan jilbab salah satunya terdorong oleh nasihat Ustad Othman untuk membahagiakan kedua orangtua dengan menjadi anak yang saleh. “Doa anak yang saleh akan langsung diterima oleh Allah. Kalau ingin doa saya untuk bapak diterima, maka harus menjadi anak yang saleh,” ujar Ratih mengutip isi pengajian yang disampaikan Ustad Othman.
Bisa jadi, predikat “ustad keluarga bahagia” berpindah dari tangan Aa Gym ke dirinya. Karena selain selalu menasihati tentang pentingnya kerukunan keluarga, Ustad Othman selalu menekankan agar para orangtua bisa menjadi teladan bagi anak-anaknya dengan membentuk keluarga yang sakinah. Dalam ceramahnya, ia selalu menganjurkan perlunya menanamkan nilai-nilai keislaman sedini mungkin, sehingga dalam keseharian anak-anak bisa berpedoman kepada nilai-nilai agama tersebut
“Memang orangtua sudah memiliki konsep sendiri tentang mendidik anaknya, Namun, orangtua harus membuka wawasannya terhadap perkembangan-perkembangan kelakuan si anak yang mestinya bisa dipahami orangtua. Artinya, dalam mendidik anak harus ada sinkronisasi antara sekolah dan orang tua di rumah,” ujarnya.
http://www.adilnews.com/?q=en/jajak-pendapat-dai-muda-terpopuler-dakwah-popularitas-dan-televisi

 

Hidup Bertetangga April 22, 2008

Filed under: Khutbah,Wawasan — ainspirasi @ 11:03 am

Hidup Bertetangga


Oleh Syaikh Abdullah bin Abdul Aziz bin Baz
Senin, 19 Juni 2007 – 14:24:52

1. Menghormati tetangga dan berprilaku baik terhadap mereka. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda, sebagaimana di dalam hadits Abu Hurairah Radhiallaahu anhu, “….Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhir, maka hendaklah ia memuliakan tetangganya”. Dan di dalam riwayat lain disebutkan, “Hendaklah ia berprilaku baik terhadap tetangganya”. (Muttafaq’alaih).


2. Bangunan yang kita bangun jangan mengganggu tetangga kita, tidak membuat mereka tertutup dari sinar matahari atau udara, dan kita tidak boleh melampaui batasnya, apakah merusak atau mengubah miliknya, karena hal tersebut menyakiti perasaannya.

3. Hendaknya Kita memelihara hak-haknya di saat mereka tidak di rumah. Kita jaga harta dan kehormatan mereka dari tangan-tangan orang jahil, dan hendaknya kita ulurkan tangan bantuan dan pertolongan kepada mereka yang membutuhkan, serta memalingkan mata kita dari wanita mereka dan merahasiakan aib mereka.

4. Tidak melakukan suatu kegaduhan yang mengganggu mereka, atau mengganggu mereka dengan melempari halaman mereka dengan kotoran, atau menutup jalan bagi mereka. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam telah bersabda, “Demi Allah, tidak beriman; demi Allah, tidak beriman; demi Allah, tidak beriman! Nabi ditanya: Siapa, wahai Rasulullah? Nabi menjawab: “Adalah orang yang tetangganya tidak merasa tentram karena perbuatannya”. (Muttafaq’alaih).

5. Jangan kikir untuk memberikan nasihat dan saran kepada mereka, dan seharusnya kita ajak mereka berbuat yang ma`ruf dan mencegah yang munkar dengan bijaksana (hikmah) dan nasihat baik tanpa maksud menjatuhkan atau menjelek-jelekkan mereka.

6. Hendaknya kita selalu memberikan makanan kepada tetangga kita. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda kepada Abu Dzarr, “Wahai Abu Dzarr, apabila kamu memasak sayur (daging kuah), maka perbanyaklah airnya dan berilah tetanggamu”. (HR. Muslim).

7. Hendaknya kita turut bersuka cita di dalam kebahagiaan mereka dan berduka cita di dalam duka mereka; kita jenguk bila ia sakit, kita tanyakan apabila ia tidak ada, bersikap baik bila menjumpainya; dan hendaknya kita undang untuk datang ke rumah. Hal-hal seperti itu mudah membuat hati mereka jinak dan sayang kepada kita.

8. Hendaknya kita tidak mencari-cari kesalahan/kekeliruan mereka dan jangan pula bahagia bila mereka keliru, bahkan seharusnya kita tidak memandang kekeliruan dan kealpaan mereka.

9. Hendaknya kita sabar atas prilaku kurang baik mereka terhadap kita. Rasulullah Shallallaahu alaihi wa Sallam bersabda, “Ada tiga kelompok manusia yang dicintai Allah…. –Disebutkan di antaranya- :Seseorang yang mempunyai tetangga, ia selalu disakiti (diganggu) oleh tetangganya, namun ia sabar atas gangguannya itu hingga keduanya dipisah oleh kematian atau keberangkatannya”. (HR. Ahmad)

Tetangga Non Muslim

Tetanggamu adalah orang yang paling dekat dengan rumahmu. Hak-hak tetangga dapat diklasifikasikan menjadi tiga katagori: Bila tetanggamu Muslim dan memiliki hubungan kekeluargaan, maka dia punya tiga hak: hak bertetangga, hak kekeluargaan, dan hak sesama penganut agama yang sama yaitu Islam; bila dia tetangga non Muslim dan memiliki hubungan keluarga, maka dia punya dua hak: hak bertetangga dan kekeluargaan; bila dia non-Muslim dan tak memiliki hubungan keluarga maka haknya hanya menjadi tentangga.

Dalam hal ini Allah berfirman:

36.  Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh[294], dan teman sejawat, ibnu sabil[295] dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, (4:36)
 

Rasulullah berkata: Malaikat jibril selalu menyuruhku selalu mendekati tetangga sehingga aku mengira yang dimaksudnya semua tetangga.

Tetangga harus melakukan hal terbaik kepada tetangganya dan menjaga hartanya, hak-haknya, sesuai dengan sabda nabi:

Tetangga yang baik adalah yang berguna bagi tetangganya. (HRTirmidzi)

Juga sabdanya “Siapapun yang percaya pada Allah dan hari akhir harus memperlakukan tetangganya dengan baik.” (Muslim)

Kepada abu dzar Rasulullah berpesan “Hai abu Zaar kalau Anda memasak sop perbanyaklah kuahnya agar dapat dibagikan degan tetanggamu.”

Tukar menukar hadiah merupakan sangat baik dilakukan untuk mengakrabkan pergaulan dan mengikis kebencian.

Rasulullah bersabda:

Demi Allah tidak sempurna imannya; demi Allah tidak sempurna Islamnya; demi Allah dia tidak beriman. Kemudian ada yang Tanya siapakah yang Anda maksud?” beliau berkata yaitu orang yang tetangganya merasa tidak aman dari perbuatannya. (Bukhari)

Ulama fiqih mengatakan tetangga yang baik itu tandanya ada empat:

  • Membantunya bila diperlukan
  • Tidak iri dengan yang dimiliki tetangga
  • Tidak menyakitinya
  • Bersabar terahdap perbuatannya

Seorang laki-laki dating kepada nabi sambil mengeluhkan tetangganya. Nabi menjawabnya “pulanglah dan sabarlah”. Orang itupun pergi dan datang lagi sampai tiga kali dengan mendapat jawaban yang sama. Selanjutnya nabi berkata letakkan saja barang-barangmu di jalan. Maka mulailah orang-orang bertanya ada apakah gerangan. Dia menjawab penyebabnya adalah tetangganya, lalu mereka bekata semoga Allah bertindak terhadap tetangganya itu. Selanjutnya tetanganya keluar dan berkata kembalilah ke rumahmu, engkau tidak akan menjumpai lagi perbuatan yang tidak menyenagkan dariku.

Dikisahkan abu hanifah memiliki seorang tetangga yang memiliki kebiasaan minum minuman keras. Pada malam harinya tetangganya itu mulai bernyanyi-nyanyi dengan suara keras dan berteriak. Abu hanifah diam saja dan tidak mengeluh karenanya. Suatu malam Abu Hanifah tidak mendengar tetangganya itu bernyanyi-nyanyi. Abu Hanifah heran kemudian menyelidikinya, ternyata tetangganya telah berada di penjara. Selanjutnya Abu Hanifah membebaskannya. Akhirnya tetangganya itu menghentikan kebiasaan minumnya dan mulai beribadah kepada Allah.

Dari berbagai sumber

 

Kacamata Kuda Masyarakat Amerika

Filed under: Wawasan — ainspirasi @ 10:08 am

Ini cerita dari beberapa teman tentang bagaimana rakyat Amerika memandang negaranya. Seorang amerika yang tumbuh dan besar di amerika suatu ketika mengunjungi Bangkok. Dia heran ternyata apa yang dia dengar di negaranya selama ini melalaui media masa yang ada di negaranya sangat berbeda dengan fakta sesungguhnya. Dia terheran-heran menjumpai ada banyak kejadian penting yang berlangsung di berbagai belahan dunia. Selama ini dia menganggap amerikalah satu-satunya negara yang sangat maju dan menjadi pusat dunia dan tidak ada negara lain. Ketika di amerika dia sangat jarang mendengar pemberitaan negara lain. Yang tertanam di benak orang amerika menurut dia adalah amerika merupakan negara hero. Sehingga selain orang amerika mereka semua rendah tidak beradab. Mungkin ini tampak bagaimana kesukaan rakyat di negeri itu menonton film-film fantasi seperti batman, spiderman, rambo. Mereka semua menjadi pemimpi.

Di paman sam media sangat memainkan peran penting dalam memebentuk opini. Sumber utama beritanya adalah CNN. Katanya untuk berita-berita yang mendukung kebijakan pemerintah akan diekspos habis-habisan. Sebaliknya berita-berita yang merugikan akan disensor. Sangat jarang diberitakan bahkan hampir tidak ada berita tentang kelakuan negara itu terhadap negara lain. Apalagi tentang tindakan para tentarnya yang menembak rakyat sipil di daerah konflkik tidak akan diberitakan. Msyarakat disugihi berita-berita yang seraba menyenangkan, padahal sebentar lagi ambruk. Akhirnya orang amerika itu bilang dia tidak mau pulang ke negaranya, sengsara.

 

Mungkinkah Obama Menang April 18, 2008

Filed under: Opini — ainspirasi @ 10:37 am

Saya tertarik dengn pertanyaan ini karena tampaknya Obama sudah mulai kehilangan sifat intelektualnya. Dari berita terakhir dia bilang HAMAS adalah teroris. Dia juga menampik pengembalian kota Yerusalem kepada rakyat Palestina. Mungkin ini disebabkan dia berharap mendapat dukungan dari kalangan Yahudi yang menguasai sebagian besar lobi-lobi tingkat tinggi negara paman sam.

Terlepas dari kecamannya kepada pemerintahan Palestina, menurut saya sepertinya Obama memang tidak akan menang. Kalau membaca dari sebagian ulasan kondisi amerika yang ada di bagian lain blog ini, menurut sejarah seharusnya Obama tidak menang. Obama terlalu bagus untuk memimpin amerika. Kalau Obama menang maka amerika akan bangkit lagi dari keterpurukannya. Tentu saja ini tidak akan sesuai ramalan bahwa amerika akan jatuh. Sedangkan kalau Hilari menang atau McCain yang menang maka sangat mungkin ramalan kejatuhan amerika semakin nyata. Salah satu dari kedua orang itu, melihat dari visi-visinya selama kampanye, akan menjadikan beban ekonomi amerika bertambah berat.  Singkatnya amerika akan cepat jatuh lebih cepat dari yang diperkirakan.

Di sebuah kampenya, Obama telah berani mengeluarkan kata-kata yang tidak pantas bagi saudara-saudara Muslim di Palestina. Itu artinya dia seakan menantang Allah. Dia membenarkan sikap si perampok besar israel yang mengambil, merampok hak-hak bangsa Palestina. Melihat kenyataan ini secara transeden seharusnya Obama tidak jadi presiden sehingga amerika akan segera ambruk. Hanya Allah yang Maha Tahu.  

http://hidayatullah.com/index.php?option=com_content&task=view&id=6711&Itemid=1

 

 

Fatwa Aneh Qardawi: Boleh Minum Alkohol April 11, 2008

Filed under: Opini,Wawasan — ainspirasi @ 2:05 am

Ini merupakan fatwa terbaru yang perlu dicermati dengan hati-hati. Tentang keharaman minum alkohol sudah tidak perlu diperdebatkan lagi keharamannya. Minum banyak tau sedikit tetap haram, demikian juga korupsi banyak atau sedikit tetap haram. Seingat saya Rasulullah bersabda “Siapa yang meminum alkohol yang diperas adalah haram, bekerja, menjual, membantu semuanya sama keharamannya.” Perhatikan kata-kata nabi itu. Yang haram adalah yang diperas. Mengambil cairan secara langsung dari buah-buahan adalah pemerasan, dimana cairan bahan, mungkin alkohol,  dipaksa keluar pada kondisi tertentu. Alkohol ini kemudian disaring dan dipekatkan lagi.  Ini menjadi bukti bahwa meminum atau memakan bahan berakohol yang diperoleh secara langsung dari pemerasan adalah haram.

Kasusnya berbeda bila bahan yang dimakan langsung berasal dari proses alami, fermentasi. Seperti kita makan buah anggur atau tape. Tidak ada yang mengatakan ketika kita makan tape kita sedang minum alkohol karena sebenarnya kita sedang makan singkong. Mungkin  masalahnya adalah bagaimna kalau meminum cairan yang diperoleh dari proses fermentasi tadi, maksudnya cairan dari tape? Selama tidak diproses lebih lanjut masih dibolehkan. Tetapi kalau sudah dipekatkan sehingga menjadi alkohol murni maka minumnya adalah haram. Tape yang telah difermentasi ibarat buah anggur yang siap dikelurakan alkoholnya. Meminum cairan yang diproses lebih lanjut dari hasil fermentsi tape jelas haram. Sekali lagi haram. Sekali lagi haram titik. Jadi kalau minuman berenergi ingin halal harus memasukan tape, nggak.. cuma bercanda. Janganlah engkau menghalalkan apa-apa yang telah diharamkan Nabimu.

Adapun kebiasan masyarakat di sebuah kawasan yang biasa meminum minuman yang diproses dari cairan pohon tertentu sehingga memabukkan saya kira termasuk haram karena minuman telah diproses. Meminumnya berarti meminum alkohol. Kecuali memang asalnya sudah berakohol, manis dan tidak ada proses pemekatan, boleh meminumnya. Wallahu a’alam.    

http://www.detiknews.com/indexfr.php?url=http://www.detiknews.com/index.php/detik.read/tahun/2008/bulan/04/tgl/11/time/070011/idnews/921731/idkanal/10

 

 

Kesesatan Pemikiran Prof. Siti Musdah Mulia April 4, 2008

Filed under: Opini,Wawasan — ainspirasi @ 9:39 am

Dia merupakan wanita cerdas tamatan Amerika. Pikiran-pikiran sesatnya yang membolehkan nikah sesama lawan jenis merupakan pelecehan ajaran Islam. Dia bahkan menyalahkan ulama-ulama terdahulu dengan mengatakan ulama dulu sebagai picik, berpikiran sempit. Bukan itu saja, bahkan dia menafsirkan sendiri perkataan Quran seenak otaknya.

Orang-orang semacam Musdah adalah orang yang perlu dikasihani karena mereka kehilangan gagasan dalam menuangkan pikirannya. Urusan yang berkaitan dengan tingkah laku manusia baik untuk dirinya sendiri dan terhadap orang lain sudah dangat gamblang diatur oleh Islam. Quran pun sudah sempurna menyebut aturan-aturan yang boleh dan atau tidak boleh dilakukan manusia dengan turunnya ayat terakhir Quran. Rasulullah juga sudah memberikan bimbingannya bagaimana seharusnya manusia bertingkah laku. Jadi sepanjang urusan terkait dengan sikap manusia sudah ada aturannya sejak jaman kenabian. Aneh sekali kalau Musdah mengatakan bahwa Quran tidak menyebut pelarangan homoseksual. Itu artinya dia secara implisit mau mengatakan Quran tidak lengkap, atau Allah lupa menurunkan ayat homoseksual, atau nabi salah paham terhadap ayat-ayat pelarangan homoseksual, atau dia mau mengatakan para ulama dulu itu bodoh. Masya Allah, itu pantasnya tidak keluar dari pikiran orang yang mengaku dirinya berilmu.

Mengotak-atik sesuatu yang telah jelas diajarkan dalam Islam dan telah disepakati oleh ulama kesahihannya adalah orang yang menjual ayat dengan harga sedikit. Mereka mencari popularitas dengan berusaha membuat sensasi murahan. Padahal masih banyak ayat Allah yang perlu dicari pemahamannya untuk dimanfaatkan mengharmoniskan kehidupan manusia. Gagasan Quran tidak akan pernah habis. Allah menciptakan alam ini sangat luas. Ayat-ayat Quran tentang alam belum lengkap dibahas oleh ulama-ulama terdahulu sehingga masih dapat didiskusikan atau dibuat penjelasan untuk memahaminya.

Kalau mereka berpendapat homoseksual atau lesbian itu dibolehkan mengapa Musdah tidak mau ber-lesbian biar cocok antara ucapan dan perbuatannya. Maukah Musdah menyuruh putra putrinya atau keluarganya atau tetanggnya ber-homoseksual? Kalau Musdah mau berarti dia sesat dari ajaran Islam dan sedang menanti adzab Allah. Kalau dia tidak mau berarti dia itu omong besar, bahasa Jawanya jarkoni bahasa agamanya “munapek“.

Baca

http://hidayatullah.com/index.php?option=com_content&task=view&id=6605&Itemid=1

http://hidayatullah.com/index.php?option=com_content&task=view&id=6616&Itemid=1