Polygami bukan merupakan sebuah aib. Para pelakunya tidak melakukan sebuah kesalahan ketika mereka menikah lagi berpolygami. Bahkan mereka ini, para suami, merupakan orang-orang hebat karena bersedia membagi perhatian kepada lebih dari seorang istri dengan adil. Sehingga tidak selayaknya polygami seseorang menjadi penyebab rusaknya reputasi yang bersangkutan. Masyarakatpun tak boleh marah bila seseorang berpolygami apalagi menggunjingnya.
Kenyataannya masyarakat punya penilaian sendiri. Masyarakat tidak bisa disalahkan kalau memandang sebelah mata pada mereka yang berpolygami. Masyarakat marah, itulah masyarakat yang ada di tengah kita. Masyarakat beralasan kalau memang mau mengikuti nabi kenapa tidak mencari saja janda-janda yang punya banyak anak agar turut mengatasi problem sosial. Mengapa harus mencari yang perawan dan cantik? Seharusnya inilah pertanyaan yang harus dijawab oleh seseorang ketika memikirkan untuk berpolygami. Janganlah hanya beralasan mengikuti nabi tapi tidak memperhatikan aspek sosialnya. Jujurlah pada Allah..
Recent Comments