Begitulah kalau orang sudah mulai ditipu oleh akalnya sendiri. Mata hatinya menjadi redup. Berita di Hidayatullah.com Syafiq Mughni: “Munir Mulkhan Menawari Saya ke Israel” menjelaskan beberapa hal
Prof. Mulkan adalah pendukung zionis, karena beliaulah yang menawarkan Prof Mugni ke Israel
Prof. Syamsudin adalah pendukung zionis, kareana menurut Prof Mugni Prof Syamsudin pasti memahami jalan pikirannya. (nanti tergantung jawaban Pak Din Syamsuddin bagaimana tanggapannya)
Prof. Azra adalah pendukung zionis karena merupakan anggota LibForAll
Prof. Abdullah, adalah pendunkung zionis
Perhatikan mereka semua bergelar profesor. Bagus ya kedengarannya mentereng, “perdamaian dan anti kekerasan” lalu apa artinya ukhuwah Islam kalau ternyata mereka membela pencuri, perampok, pembunuh dan bersalaman lagi? Okelah mereka tidak bermaksud membela zionis lalau apa maksud kedatangan mereka di sana? Kenapa tidak langsung saja belok ke Arab atau langsung balik ke Indonesia?
Saya curiga jangan-janagn dugaan saya benar Muhammadiyah berdamai dengan zionis. Lihatlah ketiga profesor di atas semuanya pengurus Muhammadiyah!
Dari ucapannya saja Prof Mugni tampak tidak menyesali apa yang terjadi dengan dirinya. Dia bukanlah orang yang patut diteladani. Pembelaanya terhadap Islam mungkin perlu dipertanyakan. Selanjutnya ini semakin menunjukan bahwa kualitas pembinaan akidah-ukhuwah di Muhammadiyah tidak cukup bagus. Makanya beberapa anggotanya mencoba mencari alternatif lain untuk mengisi kebimbangan yang ada akibat tidak cukup tersedia bimbingan yang memuaskan akalnya.
Prof Mugni seakan bangga bisa sholat di masjid Al-Aqsa tapi bagaimana nilainya bila ditimbang dengan bersalaman dengan zionis? Saya kira nilainya tidak besar. Membela kaum tertindas jauh lebih utama ketimbang sholat di Masjidil Haram (ingatlah pahala orang yang tidak jadi berhaji lantaran membantu tentangganya yang kelaparan) apalagi di Masjid Al-aqsa. Dia bangga bisa sholat di sana atas uang zionis yang dirampok dari rakyat Palestina? Menjijikkan!! Semoga Allah memberi kekuatan padaku untuk tidak meniru sikap para profesor itu.
Para Professor itu telah dicap sebagai pendukung zionis, mereka semua Muslim. Lalu, Anda mendukung siapa? Anda bukan pendukung Islam, tapi pendukung WAHABI.
Alhamdulillah Anda mau komentar lagi.
Ketika jaman Rasulullah ada Muslim yang tidak mendukung perjuangan beliau. Allah merekam sifat mereka dalam Al-Quran. Saya katakan pendukung zionis karena nyatanya mereka ke sana difasilitasi oleh zionis. Kalau saja mereka diculik oleh mozad dari Surabaya dan dibawa ke telaviv pasti ceritanya lain. Sebenarnya Anda sendiri mendukng siapa mendukung lima orang itu atau jutaan saudara-saudara Muslim Palestina? Anda mengajak saya bertempur melawan musuh tapi saat yang sama Anda membiarkan saudara-saudara Anda membela musuh? Tidakkah ini perjuangan setengan hati dan sia-sia?
Alhamdulillah.. saya disebut pendukung WAHABI. Mas WAHABI itu apa? Organisasi atau seperti zionis? Atau apa?…Islam dan Wahabi beda ya? Tadinya saya pikir Anda akan menyebut saya sekuler. Trims infonya..